Banda Aceh
Abad 17
Taman Sari ini dibangun oleh Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M) untuk memenuhi permintaan permaisurinya yakni Putri Pahang yang merupakan anak Sultan Johor dari Malaysia. Bangunan ini dibangun untuk menghibur Sang Permaisuri agar kerinduannya pada suasana pegunungan di tempat asalnya terpenuhi. Taman Sari Gunongan disebut juga Taman Ghairah yang ditengahnya mengalir Sungai Daroy (Darul Asyiqi). Taman tersebut digunakan sebagai tempat bersenang-senang para permaisuri Sultan Iskandar Muda.
Bangunan seluas 1.204 hektar ini terdiri atas bangunan gunongan, kandang, peterana, dan nisan serta jirat yang diletakkan di halaman gedung Balai Penyelamatan Cagar Budaya. Bangunan Taman Sari Gunongan atau Gegunongan Menara Permata merupakan bangunan replika gunung bertingkat tiga dengan bagian puncak berupa teras berbentuk menara. Disebut Gunongan karena bentuknya yang lengkung menirukan topografi gunung yang berlapis-lapis. Pada bagian puncak gunung terdapat ornamen berupa mutiara berkelopak. Tiap sudut bangunan dilengkapi dengan semacam altar berornamen bunga mekar berdaun runcing. Pintu masuk terdapat di sisi selatan, ambang pintunya sangat rendah sehingga jika kita ingin memasukinya harus dalam posisi membungkuk. Secara filosofis hal ini dimaksudkan sebagai ungkapan perasaan hormat apabila hendak memasuki suatu tempat atau bertamu. Pintu ini dahulu bernama gua berpintu tangkup perak.
Di sebelah utara gunongan terdapat bangunan berdenah segi empat dengan pintu masuk di sisi selatan. Bangunan ini disebut kandang yang berfungsi sebagai lokasi pemakaman. Kandang pada awalnya merupakan bangunan yang dipergunakan sebagai tempat kenduri oleh para keluarga Sultan Iskandar Muda. Setelah Sultan Iskandar Thani wafat ia dikebumikan di tempat ini, selanjutnya disebut komplek makam Iskandar Thani yang berdekatan dengan Gunongan. Di sebelah barat Gunongan terdapat batu bundar berteras, pada masa Sultan Iskandar Muda digunakan tempat cuci rambut bagi para permaisuri sultan apabila sudah selesai mandi di sungai Darul Asyiqi, bagian timur Gunongan terdapat Pintu Khop, konon kabarnya pintu tersebut merupakan pintu gerbang bagian belakang istana sultan.
Editor: Zulfikri
Sumber: cagarbudaya.kemdikbud.go.id