Sabang
Abad 20
Rumah ini merupakan tempat kediaman Teuku Abbas, Seorang Ulee Balang (districtshoofd) yaitu pemimpin masyarakat lokal untuk kawasan Sabang dan sekitarnya periode 1904 -1942. pada masa pendudukan Jepang tahun 1942-1944, beliau dipercaya untuk menduduki jabatan yang sama, disebut Gaucho yang berarti pemimpin bagi penduduk lokal Sabang. Gedung ini dibangun sekitar tahun 1910, selain sebagai rumah tinggal juga berfungsi sebagai gudang penyimpanan dan pengelolaan bagi usaha dagangnya.
Teuku Abbas adalah ayah dari Teuku Cik Ibrahim Lamnga, suami pertama Cut Nyak Dien, seorang pejuang perempuan terkemuka dari Aceh. Teuku Cik Ibrahim Lamnga dikenal sebagai salah satu pemimpin penting dalam perlawanan terhadap kolonialisme Belanda, hingga akhirnya gugur di medan perang.
Editor: Zulfikri
Sumber:
Sabang Heritage Society
Kirana, A., & Wiharyanto, K. (2022). PERJUANGAN CUT NYA DIEN DALAM MELAWAN PEMERINTAH HINDIA BELANDA DI ACEH TAHUN 1896-1906. HISTORIA VITAE, 2(1), 42-52.